Tambah Luhur, 24 Juni 2025 — Pemerintah Desa Tambah Luhur menggelar kegiatan Rembug Stunting yang bertempat di Balai Desa Tambah Luhur. Kegiatan ini menjadi agenda penting dalam upaya bersama mencegah dan menangani kasus stunting di wilayah desa.
Hadir sebagai peserta dalam kegiatan ini adalah kader ILP (Integrasi Layanan Primer), perwakilan dari Puskesmas, Pendamping Desa, serta unsur desa lainnya seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Dalam sambutannya, Kepala Desa Tambah Luhur menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh kader yang telah bekerja dengan dedikasi tinggi selama ini. Beliau menegaskan bahwa berbagai permasalahan di ILP sudah mulai dapat teratasi, berkat kerja sama yang baik antara kader, bidan desa, dan pendamping.
“Khusus kepada Bu Ermayanti selaku bidan desa, kami ucapkan terima kasih. Walaupun dikenal cerewet, namun berkat bimbingannya, para kader semakin bersemangat dan pelaksanaan program kesehatan di desa berjalan lebih baik,” ungkap Kepala Desa dengan nada penuh penghargaan.
Pendamping Desa, Ibu Restu, turut menyampaikan bahwa Rembug Stunting merupakan program rutin desa yang sangat penting, karena berkaitan langsung dengan kesehatan generasi penerus. Program ini menggunakan Dana Desa sebagai sumber pendanaannya. Oleh karena itu, beliau mendorong agar semua pihak tidak ragu menyampaikan kendala maupun solusi demi perbaikan program di tahun 2026 mendatang.
“Jika ada sarana dan prasarana (sarpras) yang perlu diprioritaskan, silakan diusulkan. Bila bersifat mendesak, bisa kita anggarkan melalui perubahan anggaran tahun ini,” jelas Bu Restu.
Perwakilan dari Puskesmas, Ibu Lusi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil telah menjadi agenda tahunan dari Puskesmas. Namun demikian, untuk kasus ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) di luar waktu pelaksanaan program, desa diharapkan dapat turut serta memberikan dukungan berupa alokasi anggaran guna memenuhi kebutuhan gizi tersebut.
.jpg)
Melalui kegiatan ini, diharapkan penanganan stunting di Desa Tambah Luhur semakin terarah dan terintegrasi, dengan melibatkan seluruh pihak terkait. Kolaborasi antara kader, tenaga kesehatan, pemerintah desa, dan lembaga pendamping menjadi kunci penting dalam menciptakan generasi yang sehat dan bebas stunting.